Kamis, 30 Juli 2009

Pecatur Bima Tantang GM Via Internet

Kota Bima, Bimeks.-
Sepekan terakhir ini, sejumlah pecatur terbaik Kota dan Kabupaten Bima, terus menyiapkan diri menghadapi kejuaraan catur terbuka Wali Kota Bima tingkat nasional yang akan dihelat 6-19 Agustus mendatang. Caranya, terus menjajal kemampuan Grand Master (GM) Internasional melalui online jaringan internet agar sukses menggapai hadiah bernilai total Rp200 juta lebih itu.
Rupanya, hadiah Rp50 juta bagi juara pertama menjadi magnet tersendiri bagi para calon peserta untuk memantapkan persiapan. Mereka yang kini betah berlama-lama mengotak-atik bidak di internet itu adalah Master Nasional (MN), Wahyullah, MN Taufik Werang, Syaifullah, Salahuddin, Master Percasi (MP) Ramli, dan beberapa pecatur lainnya.
“Kita persiapkan diri dan berharap bisa menduduki 50 besar se-Indonesia,” ujar MN Wahyullah di rental internet Cyber Monggonao Kota Bima, Kamis (30/7).
Pertandingan online dengan GM Internasional, katanya, akan menambah wawasan, terutama langkah-langkah strategis. Namun, diakui usaha beberapa MN dari Bima itu masih jauh dari harapan. “Kita sulit mengalahkan mereka, paling banter bersyukur jika mampu bermain remis,” tutur pecatur Kabupaten Bima ini.
Hal senada dikemukakan pecatur Kota Bima, Salahuddin dan Syaifullah. Mereka bukan hanya kesulitan melawan GM Internasional, tetapi juga baru beberapa kali bermain internet, sehingga merepotkan penjaga konter internet. “Jangankan untuk mengalahkan GM, menghidupkan internet saja baru belajar,” ujar Syafullah, di sekretariat panitia hotel La Ila.
Dia berharap, dengan banyaknya latihan, beberapa pecatur Kota Bima bisa menempati 50 besar. Kalau berhasil maka akan banyak yang meraih gelar MN. Sebab untuk mendapatkan gelar itu, harus mendapat tujuh hingga delapan poin kemenangan. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar