Minggu, 30 Agustus 2009

Awas, Curanmor kian Merajalela!

Kota Bima, Bimeks.-
Pencuri tidak mengenal waktu dan tempat. Ada barang yang bernilai uang tinggi, seperti sepeda motor langsung diembat. Tak peduli saat bulan suci Ramadan 1430 Hijriyah. Seperti yang terjadi Jumat (28/8) malam sekitar pukul 21.00 Wita di wilayah Asakota, menimpa Nursaidin (25), warga Mande I.
Informasi dihimpun Bimeks, aksi pencurian itu tepatnya di Tolobali Kecamatan Asakota. Saat itu, Nursaidin sedang bertandang ke rumah salah satu temannya. Sekitar 10 menit, motor jenis Honda Supra 125 X tiba-tiba raib dicuri.  Akibatnya, korban diperkirakan merugi hingga belasan juta rupiah.
Kepala Satuan  Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polisi Resort Kota (Polresta) Bima, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yuyan Priatmaja, SIK, mengaku, hingga kemarin masih memburu otak pencurian motor itu, termasuk yang terjadi sejak dua pekan lalu. “Hingga kini, kami belum mendapat gambaran siapa pelaku pencurian itu, sampai saat ini masih kami buru. Tapi, yang jelas kita sudah semakin meningkatkan pengawasan dan patroli termasuk jalan tikus,” ujar Yuyan di Sat Reskrim, Sabtu (29/8).
Yuyan menduga, dari rentetan aksi pencurian motor yang terjadi hampir beruntun dalam dua pekan terakhir, dalangnya diduga pemain lama dari daerah pelosok Kabupaten Bima. Seperti diketahui sebelumnya, sejumlah aksi Curanmor yang terjadi di Kota Bima didalangi pelaku dari pelosok. “Kita perkirakan pelakunya berasal dari pelosok, motor yang diambil itu dibawah keluar karena kalau di kota kemungkinan bisa terpantau lebih awal,” katanya.
Menurutnya, sejumlah aksi Curanmor yang terjadi di Kota Bima dalam dua pekan terakhir tidak terlepas dari kelalaian pemilik motor dan tingginya mobilitas masyarakat saat Ramadan ini, sehingga memberikan ruang gerak bagi ‘si panjang tangan’ itu. “Saat puasa ini masyarakat dari sore hingga malam senang keluar dan keliling-keliling dengan kendaraan, sehingga peluang pencurian lebih besar ditambah kurang hati-hatinya masyarakat menyimpan kendaraan,” katanya.
Diakui Yuyan, sama seperti hari-hari biasa, sejak awal Ramadan biasa aparat Kepolisian memantau dan mengawasi kondisi keamanan. Hanya saja, belum diimbangi kewaspadaan pemilik motor atau masyarakat.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, tiga motor tercatat raib dalam aksi Curanmor dalam satu bulan terakhir. Satu mobil juga diakui Kepala Unit (Kanit) Patroli Polresta Bima, Aiptu Alwi, dilaporkan raib karena aksi yang sama Jumat (28/8) pagi.
Setelah aksi curanmor yang menimpa warga Mande, Jumat malam, praktis ada empat sepeda motor yang hilang dalam dua pekan terakhir di wilayah hukum Polresta Bima. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar