Senin, 10 Agustus 2009

Diduga Nyantet, Rumah Dilempar


Kota Bima, Bimeks.-
Suasana RT09/02 kelurahan Sadia, Minggu (9/8) sekitar pukul 21.00 Wita mendadak ramai. Rumah milik Ismail, warga setempat, tiba-tiba saja dihujani batu oleh orang tak dikenal. Insiden itu sempat membangkitkan ketegangan antarwarga di kelurahan itu. Namun, berangsur pulih setelah satu peleton Dalmas Polresta Bima dikerahkan untuk menjaga lokasi itu hingga Senin pagi.
Informasi yang dihimpun, insiden itu disebabkan karena warga itu diduga praktik dukun santet. Akibat pelemparan itu, rumah Ismail rusak ringan, kaca jendela bagian depan rumah dan atap rumah permanen miliknya rusak.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Bima, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yuyan Priatmaja, SIK, menyebutkan, hingga Senin masih menyelediki dalang atau provokator dalam insiden rumah tukang bangunan itu.
“Hingga saat ini kita masih menyelidiki siapa provokator atau pemicu pelemparan itu,” ujar Yuyan kepada wartawan di Sat Reskrim Polresta Bima, Senin (10/8).
Diakuinya, berdasarkan informasi yang dihimpun aparat Kepolisian, motif insiden itu karena Ismail diisukan sebagai dukun santet. Terakhir, diduga menyantet tetangga depan rumahnya. Namun, berdasarkan penyelidikan polisi warga Sadia asal Lombok itu diketahui sebagai tukang bangunan.
“Informasinya memang ada yang warga meninggal di depan rumahnya, tapi setelah kita mengecek ke rumah sakit ternyata disebabkan tetanus, jadi kita masih menyelidiki,” katanya.
Yuyan mengatakan, hingga kemarin mengamankan 20 batu-bata barang bukti. Dari sejumlah hasil penyelidikan, pelempar rumah itu diperkirakan lebih dari lima orang. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar