Senin, 24 Agustus 2009

Harga Bandeng Melonjak


Bima, Bimeks.-
Awal Ramadan 1430 Hijriyah, harga jual bandeng di pasar tradisional Kecamatan Palibelo naik signifikan. Pada hari pertama, dijual rata-rata Rp20 ribu/5 ekor. Sehari setelah itu, masih dijual seharga Rp20 ribu/6 ekor.
Penjual bandeng, Yahya (40), warga Palibelo, kenaikan harga itu disebabkan karena jelang bulan Ramadan jumlah pembeli pasti melonjak, namun tidak didukung dengan persediaan ikan bandeng. Awal Ramadan, pendapatan mereka meningkat. “Ini berkah Ramadan, keuntungan kami lebih besar dari dari hari-hari yang lainnya,” katanya di Palibelo, Sabtu (22/8).
Dengan modal Rp1 juta, katanya, meraup keuntungan antara antara Rp200-Rp250 ribu/hari. Keuntungan ini dapat membantu menyekolahkan tiga anaknya yang sedang belajar di SMP dan SD.
Hal senada diungkapkan Linda (23), warga Palibelo. Katanya, Ramadan membawa berkah bagi mereka, dengan modal Rp1 juta hasil dari penjualan pada hari-hari biasa hanya berkisar Rp40-Rp50 ribu/hari. Sekarang bisa naik hingga Rp300 ribu dengan modal yang sama.
Menurut seorang pembeli, Erni (47), asal Kota Bima, kenaikan harga ikan bandeng jelang puasa adalah hal yang biasa. Namun, Umiyati (35), warga Kelurahan Sarae Kota Bima, menilai kenaikan ini terlalu tinggi, harga yang mahal sangat sulit dijangkau oleh masyarakat.
Pantauan Bimeks, para penjual bandeng di pasar tradisional Palibelo masih menempati fasilitas seadanya. Mereka meraup keuntungan di lokasi pasar dekat dengan jalan raya yang padat dengan kendaraan. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar