Kamis, 27 Agustus 2009

Kapan Krisis Darah RSUD Bima Berakhir?

Kota Bima, Bimeks.-
Sejumlah elemen masyarakat dan organisasi wartawan, beberapa waktu lalu, menggelar kegiatan donor darah. Puluhan kantung darah pun didapatkan. Namun, rupanya itu tak cukup. Hingga kini, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima kembli terbelit persoalan krisis darah. Kapankah krisis darah itu akan berakhir?
Akibat nihilnya stok darah itu, keluarga pasien pun terpaksa membeli dan mencari sendiri stok darah yang dibutuhkan itu di luar RSUD Bima.
Kepala Humas RSUD Bima, dr H Sucipto mengatakan, akibat krisis darah itu, hingga kemarin sejumlah keluarga pasien terpaksa mencari sendiri darah. Bahkan, ada beberapa keluarga pasien yang terpaksa membeli darah pengojek jika keadaan mendesak. “Hingga saat ini kita masih kekurangan darah, memang sebelumnya sempat teratasi berkat kepedulian teman-teman wartawan dan elemen lain. Tapi, karena kebutuhan juga yang meningkat, stok darah saat ini nihil,” ujar Sucipto di RSUD Bima, Selasa (25/8).
Sucipto mengatakan, secara umum kebutuhan darah RSUD Bima setiap hari mencapai ratusan kantung. Hal itu dilihat dari jumlah tindakan atau operasi pasien. Selain itu, ada beberapa pasien kritis atau kecelakaan yang memang membutuhkan darah sewaktu-waktu. “Hingga saat ini, kita juga belum mendapat solusi dari PMI dan bisa diharapkan ada sumbangan dari elemen masyarakat atau kepedulian langsung dari pemerintah,” katanya.
Diakui Sucipto, kebutuhan darah juga diperkirakan meningkat dalam beberapa bulan ke depan. Termasuk menjelang Idul Fitri, apalagi jika sewaktu-waktu pasien membludak dan membutuhkan darah. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar