Kamis, 20 Agustus 2009

Masyarakat Desak Krisis Minyak Tanah Diatasi

Kota Bima, Bimeks.-
Sejak sepekan terakhir ini, minyak tanah (Mitan) langka di Kota Bima. Masyarakat pun kelabakan. Sebagian warga terpaksa beralih menggunakan kayu bakar. Sampai kapan kondisi itu berakhir? Mereka tak mengetahuinya.
Mereka mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bima mengatasi krisis Mitan itu secepatnya. Apalagi, bulan suci Ramadan 1430 Hijriyah tinggal menghitung hari.
Pantauan Bimeks, sejak Mitan mulai langka, sejumlah pangkalan dan pengecer di Kota Bima, seperti di kompleks pasar raya Bima, pasar Penaraga, Penatoi, dan Kelurahan Santi tampak sepi dari antrean pembeli. Hanya puluhan jirigen yang tampak disimpan berjejer.
Pemilik pangkalan Mitan Kasimpa Jaya, kompleks pasar Penaraga, Yusliati menuturkan, khusus di wilayah Raba atau Penaraga, mulai langka sejak sepekan terakhir ini. Hingga Selasa, tidak sedikit pun yang disalurkan oleh distributor. "Padahal, sesuai jadwal khusus Penaraga mestinya disalurkan setiap Selasa, tapi sampai sekarang belum ada. Pembeli juga sudah yang mengantre dan menanyakan kepastian minyak tanah," ujar Yusliati di kompleks pasar Penaraga, Selasa (18/8).
Akibat krisis Mitan, warga Penaraga itu mengaku terpaksa beralih menggunakan kayu bakar untuk kebutuhan dagangannya dan dapur rumah tangga. Padahal, saat ini kayu bakar juga hampir sama sulit diperoleh. "Kami sangat berharap ada reaksi cepat dari pemerintah, soalnya sebentar lagi juga mau puasa. Tidak mungkin kalau malam-malam kita mau cepat harus masak dengan kayu bakar," katanya.
Yusliati mengaku, belum menerima informasi atau alasan dari distributor mengenai penyebab kelangkaan itu. "Kita juga tidak tahu, tiba-tiba saja penyaluran minyak saat ini seperti terputus, padahal banyak warga yang mencari minyak," katanya.
Kesulitan minyak tanah juga dialami sejumlah ibu rumah tangga (IRT), termasuk Maimunah warga RT10/03 Penanae. Dia berharap pemeritah segera reaktif, setidaknya mengantisipasi krisis itu sebelum memamuki bulan suci Ramadan 1430 Hijriyah.
"Kalau sekarang, kami masih bisa menggunakan kayu, tapi bagaimana saat puasa nanti, pasti sangat kesulitan karena dibatasi waktu juga," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi, Peridustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Bima, Ratnaningsih, membenarkan kelangkaan Mitan dalam sepekan terakhir ini. Namun, dipastikannya bukan disebabkan penimbunan menjelang Ramadan. Kendati demikian, pemerintah akan terus mengawasi penyaluran minyak itu.
Menurut Ratnaningsih, kelangkaan Mitan bisa juga disebabkan tersendatnya penyaluran, menyusul rencana pemerintah mengonversi penggunaan Mitan ke gas elpiji. "Hingga saat ini kami belum menerima laporan upaya penimbunan, tapi yang pasti kami juga akan memantau kondisi di lapangan, karena memang minyak tanah sudah krisis sekitar satu minggu terakhir ini," katanya. (BE.17)

Pedagang Kayu Bakar Sepi Pesanan
Kendati saat ini stok minyak tanah (Mitan) sedang langka, namun penggunaan kayu bakar diidentifikasi masih rendah. Kesulitan Mitan itu itu tak langsung menjadi peruntungan tersendiri bagi penjual kayu bakar. Buktinya, mereka malah sepi dari orderan.
Pedagang kayu kompleks pasar raya Bima, Iksan Juli, mengaku hingga minat pembeli kayu bakar tetap seperti biasa, kendati saat ini masyarakat sedang dibelit krisis Mitan. Peminat kayu bakar dan arang malah menurun menjelang Ramadan 1430 Hijriyah. "Bukannya bertambah, pembeli kayu bakar sekarang malah menurun," ujar Iksan di pasar Raya Bima, Selasa (18/8).
Diakui pedagang asal Lamongan Jawa Timur ini, berbeda saat hari biasanya, menjelang Ramadan ini pembeli kayu sangat sedikit. Hal itu diperkirakan karena saat puasa masyarakat menginginkan yang praktis dengan menggunakan kompor, karena terdesak waktu shalat atau batasan Imsyakiyah.
Padahal, harganya bersaing, kayu dijual dengan harga bervariatif antara Rp2.500/ikat hingga Rp6.000/ikat. "Kalau hari-hari biasa, bias mencapai lebih dari 20 orang, tapi seperti saat sekarang ini hanya mentok belasan orang saja pembeli yang mencari kayu bakar," katanya.
Tidak berbeda jauh dengan kayu bakar, arang yang dijual seharga Rp2.500/4 plastik juga sepi pembeli, karena umumnya biasa dibutuhkan saat perayaan hari-hari tertentu atau acara. "Kita juga berharap dengan momentum Ramadan bisa menjadi rejeki tersendiri bagi kami, tidak hanya sembako," harapnya. (BE.17)

2 komentar:

  1. Hello Everybody, Nama saya adalah Bapak OSCAR. Saya tinggal di Kanada dan saya seorang wanita senang hari ini? dan saya mengatakan kepada diri saya bahwa setiap pemberi pinjaman yang menyelamatkan keluarga saya dari situasi kita miskin, saya akan merujuk setiap orang yang mencari pinjaman kepadanya, dia memberi saya kebahagiaan bagi saya dan keluarga saya, saya sedang membutuhkan pinjaman sebesar $ 29,000.00 Dolar USD untuk memulai hidup saya seluruh karena saya seorang ibu tunggal dengan 3 anak-anak saya bertemu takut pemberi pinjaman kredit orang yang jujur dan ALLAH ini yang membantu saya dengan pinjaman sebesar $ 29,000.00 Dolar USD, dia adalah takut pria ALLAH, jika Anda berada di membutuhkan pinjaman dan Anda akan membayar kembali pinjaman silahkan menghubungi dia mengatakan kepadanya bahwa adalah Mr OSCAR yang merujuk Anda kepadanya. Hubungi Mr Felix Davids melalui email: (mrfelixloanhome003@outlook.com)

    BalasHapus
  2. Saya Widya Okta, saya ingin memberi kesaksian tentang karya bagus Tuhan dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari pinjaman di Asia dan sebagian lain dari kata tersebut, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman yang curang di sini di internet, tapi mereka tetap asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban penipuan pemberi pinjaman 6-kredit, saya kehilangan banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka.

    Saya hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari hutang saya sendiri, sebelum saya dibebaskan dari penjara dan teman saya yang saya jelaskan situasi saya, kemudian mengenalkan saya ke perusahaan pinjaman yang andal yaitu SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya sebesar Rp900.000.000 dari SANDRAOVIALOANFIRM dengan tarif rendah 2% dalam 24 jam yang saya gunakan tanpa tekanan atau tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman Anda dapat menghubungi dia melalui email: (sandraovialoanfirm@gmail.com)

    Jika Anda memerlukan bantuan dalam melakukan proses pinjaman, Anda juga bisa menghubungi saya melalui email: (widyaokta750@gmail.com) dan beberapa orang lain yang juga mendapatkan pinjaman mereka Mrs. Jelli Mira, email: (jellimira750@gmail.com). Yang saya lakukan adalah memastikan saya tidak pernah terpenuhi dalam pembayaran cicilan bulanan sesuai kesepakatan dengan perusahaan pinjaman.

    Jadi saya memutuskan untuk membagikan karya bagus Tuhan melalui SANDRAOVIALOANFIRM, karena dia mengubah hidup saya dan keluarga saya. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

    BalasHapus