Minggu, 30 Agustus 2009

Pembudidaya Ikan Panen Rejeki

Kota Bima, Bimeks.-
Sepekan terakhir ini, pembudidaya ikan air tawar asal Kelurahan Dodu, H Anwar H Abdul Gani, kewalahan menerima pesanan ikan dari pembeli terutama sejak Ramadan 1430 Hijriyah. Pasalnya, bapak lima anak itu tidak pernah menyangka akan diserbu pembeli.
Biasanya, sebelum bulan Ramadan, laku 300-400 kg/hari. Namun, sekarang meningkat antara 700-800 kg/hari atau meningkat sebesar 20 persen.
Karena banyaknya permintaan, Anwar menaikkan harga jualnya dari Rp30.000/kg naik menjadi Rp50.000/kg. Bisa dibayangkan jika sebelum harganya dinaikkan menjadi Rp50.000/kg, pendapatan setiap bulan sebesar Rp9 juta.
Berapa pendapatan Anwar sekarang? Pria 68 tahun ini memerkirakan sebesar Rp11 juta-Rp12 juta /hari.
Nah, dari pembudidayaan itu, Anwar dan keluarganya, kehidupannya berubah. Lima anaknya berhasil menyelesikan pendidikannya di Perguruan Tinggi (PT) dan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada berbagai daerah di Indonesia.
Tidak heran, jika tambak Anwar kebanjiran pembeli setiap hari. Di tempat itu, hanya tambaknya yang memiliki persediaan ikan banyak dan beraneka ragam jenis seperti lele, karper, nila, bawal merah, bawal putih dibandingkan para pembudidaya lainnya.
Jika pembudidaya di lingkungannya hanya memiliki 3-4 kolam penampungan, maka Anwar memliki tujuh kolam penampungan dan pembibitan di atas 1 hektare (ha) tanah.
Ketua Kelompok Tani Ikan Air Tawar ‘Putri Duyung’ itu merintis usahanya sejak tahun 1982 atau orang pertama di kampungnya yang membudidaya ikan air tawar. Seluk-beluk dan berbagai macam masalah dalam memembudidaya ikan sudah dikuasainya.
Dari pengalamannya, Anwar bisa memroduksi bibit ikan dalam jumlah yang banyak. Tidak hanya itu. Anwar bisa membuat pakan sendiri, bahkan untuk dipasarkan.
Karena kegigihannya merintis dan mengembangkan usaha itu, Anwar pernah mendapat penghargaan kelompok petani pangan tahun 1959 dari Presiden Suharto. (K05)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar