Kamis, 27 Agustus 2009

Pemkab Bima Pangkas sejumlah Proyek

Bima, Bimeks.-
Sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) harus merampingkan kembali program yang disusun dalam APBD tahun 2009 sebelumnya. Penyebabnya karena dana tambahan yang diharapkan dari pemerintah pusat, tidak terealisasi sesuai harapan. Kenyataan itu dibenarkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Bima, Drs H Taufik, Selasa (25/8).
Dikatakan Taufik, imbas tidak terealisasi dana tersebut, sejumlah program yang sudah disusun terpaksa dipangkas untuk menyesuaikan dengan anggaran yang tersedia. “Pemangkasan program hampir merata pada sejumlah Satuan Kerja,” katanya kepada wartawan di kantor Pemkab Bima.
Diakuinya, pengurangan anggaran Pemkab Bima terjadi lantaran kenaikan gaji pegawai sebesar 15 persen. Akibatnya, terjadi kekurangan sekitar Rp90 miliar dari anggaran sebelumnya Rp440 miliar.
Jadi, Pemkab Bima mengalami defisit anggaran? Taufik menolak anggapan itu, hanya diakui kekurangan dana. Dia juga menepis anggapan jika Pemkab Bima gagal melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan alokasi anggaran sesuai perencanaan sebelumnya. Nilai kekurangan dana itu sekitar Rp36 miliar. Jumlah itu bersumber dari penerimaan lainnya.
Selain itu, Taufik juga menyinggung masalah pemindahan ibukota Kabupaten Bima di Kecamatan Woha. Dijelaskannya, proses sudah berlangsung dan tahun 2010 mendatang diharapkan peraturan daerah (Perda) tentang detail tata ruang sudah ada. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar