Minggu, 30 Agustus 2009

Permintaan Tahu-Tempe Meningkat

Kota Bima, Bimeks.-
Sejak awal Ramadan 1430 Hijriyah, pemintaan tahu dan tempe di sekitar wilayah Kumbe Kota Bima meningkat. Masyarakat setempat mengaku meminatinya karena lebih praktis dimasak. Jika sebelumnya, pedagang mampu menjual 100 lempeng, kini meningkat 150 lempeng. Satu lempeng dijual Rp1.000.
Seperti diakui pedagang dari pulau Lombok, Zainal. Dia mengaku, dagangannya lebih laku sejak bulan puasa. Katanya, jika sebelumnya dijajakan mula pukul 07.00 Wita hingga pukul 09.00 Wita, kini hanya satu jam saja.
Bagaimana dengan penjual ikan? Hasnun mengaku, selama Ranadan dagangannya kurang pembeli, karena langganan beralih mengonsumsi tahu dan tempe. Pendapatan yang biasanya Rp150 ribu dalam sehari, kini hanya Rp100 ribu saja. Dia mengaku menjual semua jenis ikan yang dibelinya dari pejunal di pasar raya Bima.
Mengapa tahu dan tempe diminati? Hamidah, warga Kumbe, memilih tahu karena harganya murah dan praktis dimasak, selain itu disukai oleh keluarganya.
Arni, warga lainnya, mengaku sengaja berganti menu karena bosan dengan ikan. Memilih tahu tempe karena mengandung banyak protein dan cara memasaknya mudah, tidak amis seperti ikan. (K01)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar