Kota Bima, Bimeks.-
Lomba lari marathon Wali Kota Cup, Senin (10/8) menyisakan kekecewaan bagi sebagian peserta. Hal itu lantaran panitia tidak menepati janji memberikan hadiah bagi 15 peserta yang masuk garis akhir (finish) lebih awal.
Ekspresi dan pengakuan kekecewaan itu disampaikan Anwar, pelari asal Desa Roi Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima yang mencapai finish pada urutan ke-11. “Bukannya kami tidak mau terima putusan panitia, tapi kami sangat kecewa karena awalnya panitia menginformasikan bagi 15 besar akan diberikan hadiah, nyatanya tidak,” ujar Anwar kepada wartawan di lokasi lomba, Senin (10/8).
Anwar mengatakan, tidak semestinya panitia membohongi peserta. Jika pun tidak memiliki anggaran yang cukup panitia, tidak seharusnya menyampaikan informasi sekalipun alasannya untuk memancing partisipasi peserta.
“Kalau memang tak mampu menyiapkan hadiah, jangan menjanjikan hadiah dong. Kami sudah berusaha lari puluhan kilometer agar finish lebih cepat, tahu-tahunya hanya dibohongi,” sesal Anwar.
Dikonfirmasi terpisah, sekretaris panitia lomba lari marathon HUT ke-7 Kota Bima, Alwi mengaku, seperti yang disebarkan dalam informasi kegiatan itu dalam sejumlah brosur dan undangan, hadiah hanya diberikan kepada peserta yang mencapai finish hingga urutan kesepuluh.
“Kami tidak pernah menjanjikan hadiah di luar yang sepuluh besar, jadi kami mengacu pada ketentuan nasional juga hadiahnya hanya bagi bisa finis hingga urutan kesepuluh,” katanya. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar