Bima, Bimeks.-
Suasana Desa Nanga Miro Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu dan Kananga Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, dilaporkan tegang pasca insiden pembakaran kampung Nanga Miro Rabu (5/8) lalu. Namun, kondisi dua desa itu kini kembali berangsur normal.
Kapolres Bima, AKBP Iriansyah, SH, SIK, menyebutkan, meski sebelumnya dua desa itu sempat tegang, sejak Sabtu (8/8) lalu kondisi berangsur. Bahkan, dua kelompok warga dari dua desa itu sudah berdamai (islah). “Suasananya sudah kembali kondusif, karena masyarakat juga sudah sepakat berdamai,” ujar Iriansyah, di ASI Mbojo, Sabtu (8/8).
Diakuinya, hingga Sabtu kemarin, mengamankan enam tersangka yang diduga terlibat memancing insiden di dua desa itu. Mereka diperkirakan terlibat dalam aksi pembakaran perkampungan Nanga Miro. Mereka seluruhnya diamankan di Polsek Pekat. Kendati sudah ada islah, proses hukum terhadap kasus itu terus berlanjut.”Awalnya empat orang yang sudah berhasil diamankan, terus tadi ada dua orang lain, “katanya.
Untuk memastikan keamanan di dua desa perbatasan itu, Sabtu lalu, Polres Bima juga mengirim tambahan aparat satu peleton.
Informasi lain yang dihimpun Bimeks akibat insiden dua desa itu, juga sempat mengganggu lalulintas transportasi di dua desa itu. Hingga kemarin baik pihak pemerintah maupun aparat Kepolisian belum bisa memastikan nilai kerugian akibat aksi pembakaran 8 rumah milik warga Nanga Miro itu. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar