Jumat, 28 Agustus 2009

Tunggu Berbuka Puasa dengan Mancing

Kota Bima, Bimeks.-
Banyak cara mengisi bulan suci Ramadan. Seperti yang dilakukan warga Penaraga dan Penatoi. Mereka punya cara sendiri menunggu berbuka puasa dengan memancing di jembatan Penatoi atau dam Rabasalo.
Sejak awal Ramadan, Sabtu (22/8) sejumlah warga dua kelurahan itu tampak memenuhi bangunan jembatan di atas dam Rabasalo. Bukan tanpa tujuan, mereka asyik memegang kail seraya menunggu waktu berbuka puasa.
Warga Penatoi, Ruslin (31 tahun) mengaku, sejak awal Ramadan sengaja ikut memancing di Dam Rabasalo. Selain hobi, juga untuk menunggu waktu berbuka puasa. Termasuk melepas penat setelah sibuk dengan rutinitas.
Selain tak menguras energi, ikan hasil pancinganya itu bisa digunakan untuk santap sahur. Hampir setiap hari diakuinya mampu mendapat ikan nila, antara empat hingga enam ekor. ”Selain itu, kalau nggak makan sendiri, biasanya saya kasi kepada tetangga, hitung-hitung agar bisa mendapat pahala di bulan suci Ramadan ini,” ujar Ruslin.
Dia mulai memancing sekitar pukul 15.00 Wita bersama sejumlah warga lainnya. Mereka ramai-ramai ke Dam Rabasalo untuk memancing.
”Kita sangat bersyukur sekali dengan adanya dam ini, karena tiap Ramadan bisa meluapkan hobi, tapi kami kadang sedih, karena kadang ikan-ikan di sini dipotas oleh masyarakat, kami hanya berharap ada perhatian pemerintah,” harapnya.
Warga Penatoi lainnya, Kurniawan juga mengaku sengaja meluangkan waktu dengan memancing. Selian karena hobi, juga untuk memenuhi kebutuhan berbuka dan sahur keluarganya selama Ramadan. ”Daripada beli ikan di pasar yang mahal, lebih baik mancing di sini sambil nunggu buka puasa,” ujar Kurniawan. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar