Jumat, 28 Agustus 2009

Warga Desak Polisi Tingkatkan Razia

Kota Bima, Bimeks.-
Meski razia atau patroli kendaraan sudah sejak lama dilakukan aparat kepolisian, tak sepenuhnya menjamin aksi pencurian motor tidak terjadi lagi. Terbukti, meski bulan Ramadan ”si panjang tangan” itu masih beraksi.
Kenyataan ini menguatirkan sejumlah warga Kota Bima. Mereka mendesak aparat kepolisian agar terus menggejot razia untuk memastikan wilayah Kota Bima aman dari pencurian sepeda motor (Curanmor).
Warga Rabadompu, Hida, mendesak aparat kepolisian terus meningkatkan razia atau patroli kendaraan. Bukan hanya terfokus pada jalur utama Kota Bima, namun juga di jalur alternatif.
”Walaupun sampai hari ini kami bukan korban Curanmor, kami berharap pihak kepolisian terus menggenjot razia, harus tegas dan tidak pandang bulu. Kalau aparat tegas kami rasa ruang gerak curanmor juga menurun,” ujar Hida di Rabadompu, Jumat (28/8).
Menurut Hida, polisi bukan berarti harus sangar saat menjalankan tugasnya. Upaya represif bagi pelanggar ketentuan lalulintas memang mesti dilakukan.
”Terpenting peringatan atau penilangan bisa mendorong kesadaran mayarakat, karena selama ini kan banyak pengendara hanya takut di depan polisi,” ujarnya.
Nanuk, warga lainya juga mendesak hal yang sama. Menurutnya aparat kepolisian harus terus meningkatkan kegiatan razia. Tidak hanya terfokus siang hari, namun malam hari.
”Mungkin seandainya seluruh penjuru pintu atau jalur bagi aksi curanmor itu terawasi, maka pelaku curamor tidak akan bisa lepas, ibaratnya tikus tidak akan bisa dengan mudah keluar dari sangkar,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar