Minggu, 30 Agustus 2009

Wisata Mata Air Hodo tak Terurus

Dompu, Bimeks.-
Kabupaten Dompu memiliki banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan. Namun, ada yang terurus dan masih banyak lagi yang tidak mendapat perhatian oleh pemerintah setempat. Seperti halnya wisata mata air Hodo, mata air Wau, dan Satonda di Kecamatan Pekat. Demikian juga pada beberapa lokasi wisata lainnya.
Warga setempat, Nur, menilai kondisi wisata mata air Hodo tak terurus. Bahkan, pagar pembatas di atas jalan raya yang mengitari mata air Hodo sudah besinya sudah habis dicuri orang. Demikian juga dengan sekitar mata air Hodo penuh dengan ranting-ranting dan daun kayu yang berserakan, sehingga menambah rusaknya pemandangan di mata air yang dulu sempat terkenal itu. “Mata air Hodo tinggal kenangan,” ujarnya dan berharap Dinas Budpar Dompu segera menata kembali.
Diakuinya, jika dibandingkan lima tahun lalu kondisi mata air Hodo menarik, itu dilihat dari banyaknya kunjungan warga dari berbagai wilayah di Dompu. Katanya, kurang lengkap jika warga yang ke Pekat atau sebalik ke Dompu, kalau tidak mampir di mata air Hodo. “Sekarang paling mereka mampir untuk makan saja,” ujar Halimah dan menambahkan kondisi jalan juga memengaruhi pengembangan mata air Hodo.
Pantauan Bimeks, Sabtu (29/8), kondisi jalan yang menuju ke Hodo rusak parah dan berlubang hanya beberapa kilometer saja (Km)  saja yang telah di-hotmix. Tentu hal itu juga yang berpengaruh pengembangan wisata Hodo dan wisata lainnya di Kecamatan Pekat. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar