Kamis, 10 September 2009

450 KK Miskin Terima Bantuan

Kota Bima, Bimeks.-
Sebanyak 45 kelompok atau 450 Kepala Keluarga (KK) miskin dari Kecamatan Mpunda dan Rasanae Timur, Kamis (10/9), menerima bantuan untuk pengembangan usaha perkiosan, bakulan, tenun, dan peternakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima.
Bantuan dari APBN 2009 itu diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Drs H Maryono Nasiman, MM, di SMPN 9 Kota Bima.
Dalam kesempatan itu, Maryono mengatakan, dalam upaya memulai maupun mengembangkan usahanya masyarakat banyak menggunakan jasa para rentenir dengan bunga tinggi dan kondisi itu sangat membebani, tetapi sulit dihindari karena ada keterbatasan modal.
Maryono mengatakan, jika saja selama ini masyarakat memiliki tanggungjawab terhadap berbagai program dana bantuan yang sudah sejak lama digulirkan pemerintah mungkin sudah banyak sekali kelompok usaha yang terbentuk dan tarafnya meningkat.
“Sehingga angka kepala keluarga miskin juga akan berkurang,” ujar Maryono seperti dikutip Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Drs Is Fahmin.
Diakuinya, selama ini untuk mengembalikan pinjaman dari para rentenir atau lintah darat yang berbunga tinggi itu masyarakat sanggup, berbeda jika harus mengembalikan bantuan lunak untuk pengembangan usaha selama ini dari pemerintah. Masyarakat malah merasa terbebani, padahal itu membantu mereka.
“Terkadang kita salah menggunakan dana itu, sehingga pemanfaatannya tidak maksimal juga. Pola pikir seperti itulah yang merugikan kita selama ini,” ujarnya.
Dikatakannya, apabila dana yang dikucurkan untuk kelompok usaha bersama yang diserahkan, dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk pengembangan usaha, maka akan bisa menuai kesuksesan. “Insya Allah tahun depan kita akan mendapat bantuan lagi, sebab tahun ini adalah uji coba, ini menjadi tantangan bagi kita semua apakah kita sanggup untuk melaksanakannya atau malah sebaliknya,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Bima, Drs Tajudin Umar, mengatakan, dana KUBE/UEP tahun 2009 yang dikucurkan itu berkat upaya Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif, yang telah mengajukan proposal ke pemerintah pusat.
Diakuinya, tahun 2009 ini, Kota Bma mendapat alokasi dana sebesar Rp1,3 miliar. Masing-masing KUBE mendapat bantuan dana sebesar Rp30 juta. Secara umum, penerima bantuan itu harus memenuhi tiga kriteria penilaian untuk keberhasilan sebuah kelompok, yakni KUBE penumbuhan, KUBE maju, dan KUBE mandiri.
“Kalau kita mampu mencapai KUBE maju atau mandiri, berarti kita akan mendapatkan kucuran dana lagi,” katanya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar