Kamis, 10 September 2009

Kenaikan Bahan Makanan Picu Inflasi

Kota Bima, Bimeks.-
Kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan selama Agustus dipicu oleh bahan makanan. Akibatnya, pada bulan Agustus Kota Bima mengalami inflasi sebesar 0,68 persen. Demikiian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bima, Ir Lalu Supratna, dalam laporan resminya ke redaksi Bimeks.
Kenaikan yang disebabkan kelompok bahan makanan itu, katanya, sebesar 1,64 persen. Pemicu lainnya, kenaikan kelompok sandang 1,11 persen, perumahan, air listrik, gas serta bahan bakar sebesar 0,47 persen.
Kenaikan lainnya, ujarnya, pada kelompok kesehatan 0,17 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,15 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga sebesar 0,07 persen. “Kelompok yang mengalami penurunan, yakni barang dan jasa, meliputi transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen,” ujarnya.
Manakah komoditas yang mengalami kenaikan itu? Di antaranya ikan bandeng, air kemasan, bawang putih, bawang merah, serta ikan teri. Selain itu sepatu anak-anak, sepatu pria, ikan asin belah, kakap merah, beras, serta pasir.
Komoditas yang menurun adalah cabe rawit, tongkol, tomat, cabe merah, dan kangkung. Selain itu, kacang panjang, minyak goreng, bayam, dan terlur ayam ras. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar