Selasa, 29 September 2009

Awas! “Gerilya” sejumlah Calo CPNSD

Kota Bima, Bimeks.-
Masyarakat Bima saat ini patut waspada. Mendekati jadwal tes CPNSD, beberapa orang yang mengaku suruhan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bima “bergerilya” mencari mangsa. Mereka menjanjikan mampu meloloskan sesorang menjadi CPNSD asal bisa menyediakan sejumlah uang.
Berapa bandrol nilainya? Informasi yang dihimpun, nilainya bervariasi mulai dari Rp20 juta hingga Rp45 juta, bergantung tingkat pendidikan calon mangsa. Bukan hanya dari masyarakat biasa, oknum yang mengaku dekat dengan pejabat penting itu juga ada dari oknum guru.
Warga Penaraga Kota Bima, Irman menceritakan, keluarganya pernah didatangi sesorang yang mengaku bisa meloloskan anaknya menjadi CPNSD, asalkan menyediakan sejumlah uang. Oknum warga ini mengaku dekat dengan sejumlah pejabat penting di Kota Bima, sehingga sangat mdah meloloskan menjadi CPNSD. “Saat ini dia mulai mendatangi rumah warga dengan mengimingi bisa meloloskan menjadi CPNSD tahun 2009,” ujarnya via handphone (HP), Senin.
Sebagian warga, menurut Irman, mulai terbuai rayuan oknum warga ini, meski belum menyerahkan uang. Tetapi, warga sudah mulai mencari uang seperti yang diminta sebagai persiapan.
Ulah oknum yang mengatas namakan pejabat ini, diakuinya, bukan hanya dilakukan di Kota Bima. Mereka juga mencari mangsa di pelosok desa.
Seperti pengakuan Ramli, warga Desa Baralau Kecamatan Monta Kabupaten Bima. Diceritakannya, pernah didatangi teman SMA-nya yang juga seorang guru pada salah satu SMP di Kota Bima. Temannya itu mengaku sedang mencari warga yang ingin menjadi CPNSD, asalkan bisa menyerahkan sejumlah uang. “Jumlahnya antara 25 sampai 45 juta rupiah per orang,” bebernya.
Ramli menambahkan, sejumlah warga didesa tersebut sudah didatangi oleh oknum guru itu, sebagian percaya janjinya. “Saya sendiri sempat termakan, apalagi dia berjanji cukup menyediakan uang muka sekitar 750 ribu sebagai mahar, sisanya bisa ditransfer pada nomor rekening yang disiapkan setelah diketahui lulus tes,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat agar tetap waspada atas tipu daya para oknum yang mencatut nama pejabat untuk kepentingan pribadinya. “Saya yakin tidak ada pejabat di Kota Bima yang menyuruh para pelaku untuk mencari uang dengan cara licik seperti itu,” tambah Ramli. (BE.14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar