Senin, 28 September 2009

Fasilitas Pengolahan Air di Matua segera Dibangun

Dompu, Bimeks.-
Pembangunan pengolahan dan penampungan air bersih bagi warga Kecamatan Woja, khususnya wilayah Madaprama, Bara, Nowa, Baka Jaya, Matua, dan Montabaru dan Kelurahan Kandai II, segera dilakukan. Tahun 2010, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu dipastikan akan mendapat bantuan dana dari APBN sebesar Rp20 miliar.
Selain itu, pembangunan rumah penjaga air yang direncanakan di Selaparang Desa Matua Kecamatan Woja. “Proyek ini sudah mendapat persetujuan dan dana dari APBN,” ujar Direktur PDAM Dompu, Heryanto Rendak, SSos, Jumat (25/9) lalu.
Menurut Heryanto, sebenarnya proyek itu dilaksanakan tahun 2009, namun ada kendala sehingga ditunda tahun 2010. Bahkan, Bupati Dompu H Syaifurrahman pada 5 Oktober ini akan berangkat ke Jakarta untuk menjemput dan membicarakan kelanjutan proyek itu. “Bupati yang melobi proyek itu,” ujarnya.
Lokasi pembangunannya pun telah disurvai sejak dulu dan diharapkan pembangunan pengolahan air di Selaparang itu bisa mengatasi kebutuhan warga sekitar wilayah Woja khususnya dan Dompu umumnya. “Kalau kepastian dananya dari APBN sudah jelas,” ujarnya. ‘
Kenapa Selaparang dipilih? Alasannya, karena wilayah itu lebih tinggi dan dekat dengan mata air Rababaka yang menjadi sumber mata air utama wilayah Dompu. Selain itu, sumber di Rora selama ini juga dijadikan tumpuan. “Diharapkan akan dilakukan sistem interkoneksi antara dua sumber mata air itu,” katanya.
Dijelaskannya, melalui dana itu pergantian pipa dan pembangun perumahan karyawan akan dilakukan.
Dia meminta masyarakat Dompu berdoa agar proyek itu cepat dilaksanakan dan bila proyek pada Dam Rababaka terealisasi, Bupati memminta penyesuaian tarif dilakukan. Selama ini, katanya, tarif air PDAM sebesar Rp300/m2, masih jauh dari standar nasional sebesar Rp1.000/m2. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar