Senin, 28 September 2009

Masykur, Sekda Kabupaten Bima

Bima, Bimeks.-
Setelah melalui sejumlah proses seleksi seperti tahap uji kelayakan dan kepatutan (Fit and Proper Test), Drs H Masykur, ditetapkan menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima. Senin (28/9), pria kalem kelahiran Desa Rasabou Kecamatan Sape itu akhirnya resmi dilantik.
Sebelumnya, kekosongan jabatan yang ditinggalkan Ir H Muchlis itu diisi oleh pelaksana tugas (Plt) Sekda, Drs H Taufik.
Prosesi pelantikan dilaksanakan di Paruga Parenta dan dihadiri sejumlah pejabat, Muspida, camat, kepala desa, Ketua Sementara DPRD Kota Bima, Ferra Amelia, SE dan Wali Kota Bima, Drs HM Nur A Latif.
Bupati Ferry Zulkarnain mengungkapkan, pascapelantikan, Sekda bakal menghadapi sejumlah tugas berat, diantaranya pengelolaan Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) yang hingga saat ini masih mendapat penilaian (opinion) wajar pengecualian dari Badan Pemeriksa Keungan (BPK). “Jika bisa Sekda yang baru membuat penilaian BPK menjadi wajar tanpa pengecualian,” harap Bupati.
Selain menyangkut APBD, menurutnya, perubahan Perda tata ruang berkaitan dengan pemindahan ibukota Kabupaten Bima dari Raba Kota Bima ke Kecamatan Woha, juga akan menjadi agenda penting dan beban Sekda, sehingga diharapkan sebelum Pilkada Bupati 2010, Bupati meletakkan batu pertama pembangunan kantor Setda. “Langkah pemindahan ibukota Kabupaten ini, didukung anggaran dari pemerintah pusat 10 miliar di luar APBD,” ujarnya.
Ketua DPD Golkar Kota Bima itu juga permintaan dana sharing Rp10 miliar kepada Wali Kota Bima, hasil kesepakatan sebelumnya. Dengan sharing dana itu, Pemkab Bima akan menyerahkan sejumlah aset penting saat pindah nanti dengan kompensasi Rp10 miliar. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar