Kamis, 24 September 2009

Pasca-Ramadan, Kedermawanan Kolektif Diuji

Bima, Bimeks.-
Pelajaran penting dari bulan suci Ramadan adalah  umat Islam harus mampu melahirkan kedermawanan kolektif dalam kehidupan sosialnya. Sikap dermawan umat Islam merupakan salah satu aspek penting yang dapat menjembatani jurang antara si kaya dan si miskin, karena bersinergi dengan program pemerintah daerah.
Demikian pesan khatib shalat Idul Fitri 1430 Hijriyah, H Abdurahim Haris, MA, di lapangan Garuda Desa Nisa Kecamatan Woha , Minggu (20/9) lalu. Pada prosesi shalat Id itu, imam shalat adalah Drs H Fitrah A Malik.
Saat itu, Abdurahim mengajak semua  elemen masyarakat bergandeng tangan, membuka lembaran baru dalam pengabdian dan ukhuwah sebagi titik awal bagi kehidupan ke depan. Dia berharap Bima dengan 1.000 TPQ dan majelis taklim-nya, akan dapat mendatangkan rahmat dan membumikan Allah. “Tanpa rahmat-Nya kita tidak dapat melakukan apa-apa dalam kehidupan ini,” katanya dalam pernyataan pers Bagian Humas dan Protokol Setda, kemarin.
Dikatakannya, ada predikat tertinggi yang ingin diraih selain takwa, karena dengannya menjadikan manusia paling dekat dengan Allah.  Shalat Idul Fitri tetap dilaksanakan umat Islam di berbagai belahan dunia, khususnya Indonesia. Meski sebagian umat Islam tertimpa musibah di Jawa Barat, namun tetap melaksanakannya sebagai bukti kepatuhan. Kepatuhan kepada Sang Khalik akan menjadikan jalan untuk mendapatkan rahmat semakin terbuka.
Selanjutnya, dijelaskan, Allah menciptakan 100 rahmat bagi hamba-Nya,  diantara sejumlah rahmat itu satu rahmat ditebarkan untuk kehidupan seluruh makhluk dalam bentuk cinta manusia, hewan. Sementara  99 rahmat ditempatkan  di sisi-Nya bagi hamba yang mendapatkan nikmat surga. “Bumikan rahmat-Nya dalam berbagai aspek kehidupan dan bila satu rahmat ini dicabut, maka tidak ada kedamaian,” katanya. 
Berkaitan dengan hal ini, menurutnya, penting untuk menghadirkan sikap saling tolong-menolong, beramar makruf nahi munkar, menegakkan  shalat, zakat, taat kepada Allah dan rasul-Nya. “Berpegang teguh tali Allah, serta jangan membuat kerusakan di atas bumi karena diciptakan untuk kehidupan manusia,” ujarnya. (K02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar