Rabu, 09 September 2009

Sayangi Nyawa dengan Helm

Kota Bima, Bimeks.-
Hingga saat ini, pengendara lalulintas masih banyak yang enggan menggunakan helm. Bahkan, cenderung mengabaikannya. Padahal, kasus kematian lantaran kecelakaan banyak disebabkan karena pengendara tidak menggunakan pengaman kepala.
Pantauan Bimeks, setiap hari masih terlihat pemandangan pengendara tidak mengenakan helm. Temasuk memakai helm standar, padahal di Bima tingkat kerawanan sangat tinggi. Apalagi, sore dan malam hari, banyak yang tidak sayang nyawa atau kepalanya.
Kenyataaan itu juga diakui oleh Waka Polresta Bima, Kompol IGL Bratasuta, SH. Dikatakannya, dari tingginya kasus kematian di jalan raya, umumnya disebabkan benturan kepala akibat tidak mengenakan helm.
“Padahal, kami terus ingatkan, apalagi dengan intensifnya razia yang dilakukan saat ini,” katanya kepada wartawan di Polresta Bima, Rabu (9/9).
Untuk itu, pengendara dihimbau menyayangi kepala dan nyawa dengan helm standar. Menaati aturan berlalulintas, maka berarti menghindari kerawanan di jalan raya. “Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat menciptakan tertib berlalulintas,” pintanya.
Pelanggaran yang tinggi juga, kata dia, terjadi di areal lampu lalulintas (traffic light). Apalagi, di lokasi yang cenderung kendaraan sepi. Belum lagi rambu lampu itu menyala selama 24 jam.
Diakuinya, sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Diskominfo) Kota Bima tentang pengaturan traffic light. Terutama lamanya waktu berhenti, termasuk di tempat sepi yang cenderung lebih lama orang menunggu.
Tidak hanya itu. Katanya, traffic light sebaiknya pada waktu tertentu yang keadaannya sepi, seperti tengah malam, agar yang menyala lampu kuning saja. Pasalnya, terkadang ada yang taat dengan rambu lalu lintas dan berhenti meski tengah malam, namun celaka lantaran pengendara lain menerobos begitu saja.
Meski demikian, kata Bratasuta, angka kematian lalulintas sejak digencarkannya operasi mulai Juli hingga Agustus, kecelakaan menurun. Dari delapan kasus turun menjadi dua kasus. Kenyataan ini menunjukkan mulai tumbuhnya kesadaran akan berkendara dan pentingnya keselamatan. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar