Senin, 28 September 2009

Subhan Pegang Palu, Ferra “Mengalah”

Setelah dilantik Kamis (24/9) lalu, anggota DPRD Kota Bima periode 2009-2014 memulai aktifitasnya pada Sabtu lalu. Mereka menggelar rapat perdana. Seperti apa suasana dan aktifitas mereka? Berikut catatan Fachrunnas.
 


Tak ada yang spesial dengan kondisi dan pemandangan di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bima, jalan Jenderal Soedirman. Jumat (25/9) para legislator itu memilih “tancap gas” dengan memulai aktifitas. Meski hari pendek dan tak ada tertulis jadwal kegiatan, mereka menyempatkan diri bertandang ke gedung yang bakal menaungi mereka hingga lima tahun ke depan.
Dari hanya sekadar menengok ruangan yang bakal mereka gunakan, mengecek kamar kecil, dan mengambil lencana.
Bagaimana aktifitas mereka pada hari ke dua, Sabtu (26/9) lalu? Cukup berbeda dengan  kebiasaan atau aktifitas anggota DPRD periode sebelumnya, yang terkadang kerap hadir beberapa jam setelah sidang dimulai. Sejumlah legislator baru itu ada yang “tancap gas” lebih awal alias memilih ngantor lebih awal. Mereka sudah hadir sekitar pukul 08.00 Wita, meski aktifitas di Sekretariat DPRD pagi hari sepi dan hanya diisi pegawai. “Wah rajin juga anggota Dewan yang baru, mudah-mudahan saja tidak hanya start-nya saja, tapi berlanjut,” ujar seorang pegawai DPRD Kota Bima sambil tersenyum.
Sekitar pukul 09.00 Wita, satu per satu legislator baru hadir di Setwan. Pendar wajah yang ramah dan senyum lebar terus meluncur saat mereka tiba. Beberapa pegawai dan staf di gedung itu pun menyalami. Sekitar 09.30 Wita, langsung berkumpul dan memilih minum kopi dan teh di barugak di samping gedung Setwan.
Suasana akrab tampak dari aktifitas mereka. Tak lama berselang, Ketua Sementara DPRD Kota Bima, Hj Ferra Amelia, SE, tiba dibalut pakaian putih susu. Saat itu, saudara kandung Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bima, H Ferry Zulkarnain, ST, itu lantas menyalami satu per satu anggotanya. “Selamat pagi Ibu ketua,” sambut mereka didampingi Sekwan, Drs Abdul Hafid MS.
Sekitar pukul 10.00 Wita, dikomandai Hj Ferra langsung menuju ruang sidang utama di DPRD Kota Bima. Tidak seperti kebiasaan Ketua dewan sebelumnya yang langsung menuju “singgasana” pimpinan, saat itu keluarga Kesultanan Bima itu ikut duduk di deret “kursi biasa” seperti anggota DPRD lainnya.
Tanpa basa-basi, sejumlah anggota Dewan menikmati kursi empuk dan melahap sejumlah makanan yang sudah disiapkan staf Setwan. “Sebelum kita mulai rapat, terlebih mari kita makan,” ajak anggota Dewan dengan menggunakan pengeras suara disambut kelakar anggota Dewan lainnya.
Beberapa menit kemudian, muncul Ahmad Gani (PBR) tiba, disusul Tamzil, SE (Golkar). Saat itu, Ferra langsung mendekati, Tamzil sambil keduanya berlalu dari ruangan itu. Tak berselang lama, mantan Ketua DPRD Kota Bima periode sebelumnya, Subhan HM Nur, SH, tiba dengan pakaian serba hitam.
Saat Subhan hendak duduk di deratan kursi anggota, Ketua sementara DPRD Kota Bima, Ferra Amelia langsung menarik dan mengarahkan Sekretaris DPD Golkar Kota Bima itu agar maju ke kursi pimpinan Dewan agar memimpin rapat hari itu. Isyarat dan permintaan Ferra saat itu langsung dituruti mantan calon Wali Kota Bima itu. “Selamat pagi Ibu ketua dan Bapak wakil ketua, Pak Ferry Sofyan dan anggota Dewan semuanya yang baru,” ujar Subhan membuka rapat.
Meski awalnya sedikit tampak tegang, Subhan langsung menyampaikan tujuan sidang saat itu, termasuk rencana Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bakal dilaksanakan mulai 30 September mendatang di Jakarta. “Perlu saya sampaikan, saya duduk di kursi pimpinan ini bukan sebagai orang yang sok tahu, tapi memang sebelumnya posisi saya sebagai ketua dan kembali menjadi anggota Dewan, jadi cukup banyak tahu termasuk sejumlah agenda Dewan sebelumnya saya ikut menyusunnya, juga soal jadwal Bimtek,” ujarnya.
Sejumlah anggota Dewan baru saat itu kompak, satu persatu ikut bersuara terhadap rencana Bimtek. Namun, saat bersamaan M Salahudin (PBB) langsung menyarankan agar Dewan langsung dipimpin oleh Ferra. “Sekarang susunan Dewan yang baru, untuk itu kami pikir sidang lebih baik langsung dipimpin Ibu ketua sementara, tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada Pak Subhan,” saran Salahudin.
Desakan itu sempat mengubah suasana ruang sidang DPRD Kota Bima sedikit tegang. Saat itu Subhan pun menjelaskan mengapa rapat dipimpin olehnya. “Sebenarnya bukan saya yang ingin, pimpin rapat. Tapi Ibu ketua tadi yang meminta saya agar memimpin rapat dulu waktu saya tiba di ruang bawah tadi,” ujar Subhan sambil meminta diijinkan oleh Ferra agar kembali ke deretan kursi anggota Dewan.
Setelah didesak beberapa kali dan berlangsung sekitar 40 menit, rapat kemudian dipimpin Ferra didampingi wakil ketua sementara DPRD Kota Bima, Ferry Sofyan, SH. Suasana tambah mencair ketika satu per satu anggota Dewan, yang dimulai Alfian Indra W (Golkar) disusul Subhan dan anggota Dewan lainnya mengenalkan nama dan status keluarga mereka.
Rapat perdana itu hampir diikuti anggota Dewan lama. Namun, beberapa anggota Dewan yang kembali terpilih seperti Jaidin M Sidik (PDI P), Abdul Latif (PAN), dan H Arahman H Abidin (PDK) tak terlihat saat rapat perdana itu. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar