Kota Bima, Bimeks.-
Pemerintah Kota (Pemkot) Bima terus memberikan atensi khusus terhadap kemungkinan aksi calo menjelang seleksi Penerimaan Calon Pegewai Negeri Sipil Deerah (CPNSD) tahun ini. Pemerintah lebih awal mengingatkan masyarakat agar melaporkannya kepada aparat Kepolisian jika ada oknum yang menebar janji manis bisa memuluskan menjadi PNS.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima, Drs H Maryono Nasiman, MM, kembali mengingatkan, masyarakat harus ekstra hati-hati dan tidak terjebak janji manis calo, meskipun dalam aksinya itu mencatut nama pejabat sebagai penjaminnya. “Tidak ada seorang pejabat yang ingin bermain api dan terjebak melabrak aturan. Walaupun ada kompensasi uang yang bisa didapatkan, tidak ada seorang yang bisa menjamin sesorang menjadi PNS di luar kaidah yang ditetapkan,” ingat Maryono saat peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kantor Pemkot Bima, Kamis (1/10).
Diakuinya, selama ini pemerintah banyak menerima keluhan masyarakat tentang aksi calo, untuk itu masyarakat harus waspada. Apalagi, sesuai rencana pemerintah, seleksi CPSD bakal dilaksanakan pertengahan bulan Oktober ini. Jika memang ada yang menawarkan bisa menjadi penjamin agar bisa lolos menjadi PNS, disilakan melaporkannya kepada pihak Kepolisian. “Jika aksi itu dilakukan tenaga Honda, laporkan kepada Pak Wali atau ke Sekretariat Daerah,” ingatnya.
Menurut mantan Ketua DPD KNPI Kabupaten Bima ini, dalam pandangan agama Islam, calo atau penerimaan uang pelicin mapun masyarakat memanfaatkan kesempatan itu sama-sama dalam posisi salah. “Penyogok atau penerima sogokan itu sama-sama salah menggunakan cara yang haram. Gaji yang diterima selama menjadi PNS dengan cara sogokan juga haram,” katanya.
Sebelumnya, peringatan yang sama juga disampaikan Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Drs Mukhtar, MH. Dalam waktu tak lama lagi, pemerintah diisyaratkan akan membuka kotak aduan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan keluhan atau informasi aksi calo CPNSD. (BE.17)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar