Selasa, 13 Oktober 2009

BKD: Tak Ada Celah bagi Calo CPNSD

Dompu, Bimeks.-
Setiap momentum perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD), selalu diiringi isu percaloan. Bahkan, isu dugaan keterlibatan para pejabat yang bisa meloloskan peserta. Lalu bagaimana sikap Kepala BKD Dompu, Drs Diunul Anhar?
Ditegaskannya, tidak ada istilah percaloan dalam seleksi CPNSD, karena semuanya dilakukan transparan dan pemeriksaan hasil tes dilakukan dengan sistem komputerisasi. “Tidak ada istilah percaloan dalam seleksi CPNSD,” tegasnya di Dompu, Senin (12/10).
Kalau pun ada dan bisa dibuktikan apalagi pelakunya oknum pejabat, dia menyilakan siapapun segera melaporkannya atau kepada aparat hukum. Tidak ada celah bagi siapapun, termasuk calo “bermain” karena sistem pemeriksaan hasil tes dengan komputer.
Diunul menganologikan calo itu ibarat siluman yang memanfaatkan momentum sebagai lahan. “Jangan sekali-kali percaya pada calo,” ujarnya.
Bahkan, katanya, disinyalir mereka terkadang berani mencatut nama-nama pejabat penting untuk memuluskan aksinya dan untuk mengantisipasinya masyarakat atau peserta CPNSD diminta tidak percaya.”Seleksi ini akan dilakukan secara transparan,” ujarnya.
Tahun ini, katanya, Pemkab Dompu akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung. Dalam seleksi tahun ini, Kabupaten Dompu mendapat jatah peserta umum 412, rinciannya 191 guru, 127 tenaga medis, dan 44 tenaga teknis. Anggota DPRD Dompu, Drs AW Syafrudin meminta pemerintah melaksanakan seleksi CPNSD ini dengan transparan. Kalau dilihat dari tes CPNSD akhir-akhir ini, tidak ada celah bagi oknum-oknum tertentu bisa “bermain”, apalagi pemeriksaan dengan komputer. “Jika ditemukan ada pejabat yang terlibat calo supaya diberikan sanksi tegas,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat tidak percaya jika ada oknum-oknum tertentu yang menawarkan diri membantu dapat meloloskan dalam seleksi nanti. (BE.15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar