Rabu, 07 Oktober 2009

Isu Gempa, Sebagian Warga Resah

Kota Bima, Bimeks.-
Sebagian warga Bima mengaku resah. Beberapa hari belakangan ini, pulau Sumbawa diisukan bakal diguncang gempa, pascabencana gempa tektonik di Padang beberapa waktu lalu. Isu kemungkinan gempa itu meluas lewat pesan layanan singkat (SMS) handphone. Di Mataram pun demikian. Keresahan melanda sebagian warga setempat.
Sebagian warga Kota Bima mengaku begadang karena kuatir jika gempa sewaktu-waktu mengguncang. Tidak hanya orang dewasa, sebagian besar anak-anak atau siswa Sekolah Dasar (SD) dan TK juga dilaporkan begadang bersama orang tua mereka, akibat trauma musibah gempa Padang dan isu yang berkembang itu.
“Sebenarnya, kita juga sulit percaya isu-isu atau pernyataan orang Indonesia. Tapi, sekarang ini yang menyatakan Bima berpotensi diguncang gempa itu orang luar negeri, sehingga tentu saja kita kuatir,” ujar Dedy warga Rabadompu, Rabu (7/10) di kelurahan setempat.
Dedy mengaku, akibat isu yang berkembang itu, sebagian tetangganya belakangan ini hampir setiap malam begadang. Malah, ada juga yang memilih mengungsi ke rumah kerabatnya dianggap memiliki kontruksi bangunan kuat. “Biasanya kalau ada gempa di Bima, getaran paling besar di Rabadompu, makanya kami semua sangat kuatir,” ujarnya.
Warga berharap, musibah gempa di Padang tidak berdampak hingga di Bima. Apalagi, sebagian besar warga saat ini mengaku masih trauma dengan musibah gempa yang terjadi akhir tahun 2007 lalu. Saat itu, sebagian rumah dan bangunan rubuh. Bahkan, khusus di Dompu menyebabkan korban jiwa.
Pemerintah juga diharapkan bergerak cepat mengantisipasi terhadap sejumlah kemungkinan bencana itu, termasuk menyampaikan informasi secara berkelanjutan terhadap perubahan gejala alam. “Mudah-mudah saja imbasnya tidak sampai di daerah kita-lah, karena sejak kemarin kami mendapat SMS dari teman-teman menginformasikan,” harap Andi, warga lainnya.
Selain itu, tak hanya wilayah Kota Bima, warga Kabupaten Bima juga demikian. Seperti di Kecamatan Soromandi. Mereka mengaku menerima SMS dari keluarganya soal informasi kemungkinan gempa itu. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar