Jumat, 16 Oktober 2009

Koordinator Gizi Puskesmas Asakota Lecehkan Wartawan

Kota Bima, Bimeks.-
Sejumlah wartawan media cetak dan elektronik memrotes pernyataan Koordinator Gizi Puskesmas Asakota, Rosdiana, BSc. Dalam rapat koordinasi penanganan gizi buruk di Aula Pemkot Bima, Jumat (16/10) di depan sejumlah pejabat Kota Bima, Rosdiana secara tiba-tiba menuding angka kasus GB yang dilansir sejumlah media massa tidak berdasar hanya untuk meningkatkan popularitas dan angka penjualan koran.
“Apa yang ditulis wartawan itu agar berita bagus dan korannya laku saja,” tuding Rosdiana.
Spontan saja penyataan ini mengundang reaksi sejumlah wartawan yang kebutulan ikut memantau kegiatan rapat koordinasi gizi buruk itu. Sejumlah wartawan mengaku sangat menyesalkan pernyataan pejabat puskesmas Asakota itu.
Usai rapat koordinasi itu sejumlah wartawan menggelar dialog dengan Dikes Kota Bima. “Terus terang kami merasa profesi kami dilecehkan dengan pernyataan seperti itu. Padahal apa yang kami tulis selama ini adalah merupakan data yang kami di lapangan hasil konfirmasi bukan asal-asalan saja ditulis, kami juga punya kode etik,” ungkap Haris Mahtul (Suara NTB).
Tidak hanya Haris, sejumlah wartawan lain juga menyesalkan pernyataan koordinator gizi puskesmas itu. Menurut Hendra Wahyudi (Bima TV) pernyataan yang tidak berdasar seperti itu tidak semestinya dilontarkan pejabat pemerintah apalagi dalam kegiatan atau forum resmi yang semestinya berdasarkan data. “Terus terang kami sangat terang kami sangat menyesalkan pernyataan yang tidak berdasar seperti itu, semestinya pemerintah juga mengerti kapasatis kami sebagai jurnalis. Pernyataan yang tidak berdasar itu memiliki konsekuensi hukum dan kami ingatkan jangan sampai hal ini tidak terulang lagi,” ujar Hendra.
Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Mataram ini mengisyaratkan akan menanggapi serius jika bentuk pelecehan serupa masih dilakukan oknum pejabat lain. “Kami juga punya kode etik sebagai jurnalis, dan kami paham juga tugas dikes maupun puskesmas, tapi tidak semestinya pernyataan seperti itu dilontarkan apalagi tidak berdasar,”katanya.
Setelah sejumlah wartawan menyatakan sikapnya terhadap tudingan pejabat puskesmas itu. Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima, Drs Sarjan, Apt menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh wartawan. “Atas nama pribadi saya, Sarjan dan seluruh pegawai saya sampai tingkat kecamatan dan yang melontarkan pernyataan tadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan wartawan,” cetus Sarjan.
Pada kesempatan yang sama Kasubag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Muhammad Hasyim, juga menyampaikan permohonan maaf pemerintah kepada wartawan. Diakuinya, peran atau kontribusi wartawan saat ini merupakan bagian ke empat dalam pillar pembangunan.
“Ini akan menjadi catatan kami, bagaimana semakin merekatkan hubungan bersama dengan teman-teman jurnalis termasuk dalam mendukung pembangunan,” ujarnya. (BE.17)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar