Jumat, 16 Oktober 2009

Tahir: Harus Jelas Soal Syarat Kelas Jauh

Kota Bima, Bimeks.-
Sikap Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, yang tidak memberi kesempatan bagi alumni kelas jauh mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) dipertanyakan kalangan akademisi. Harus jelas, apa yang menjadi dasar, sehingga larangan itu dikeluarkan.
Salah seorang akademisi, Muhammad Tahir, MPd, mengatakan haruslah dilihat aturan yang menjadi acuan Pemkot Bima. Terutama menganai keabsahan perguruan tinggi tersebut.
“Jangan sampai hanya persoalan manajemen penyelenggaraan pendidikan, sehingga tidak memberi kesempatan yang sama kepada masyarakat,” kata dosen STKIP Bima ini kepada Bimeks, via handphone (HP), Jumat tadi malam.
Namun, kata dia, jika acuan dasar Pemkot Bima kuat, sehingga mengeluarkan kebijakan itu, maka langkahnya tepat. Hanya saja menjadi pertanyaan, mengapa kebijakan yang sama tidak dilakukan dalam seleksi CPNSD Kabupaten Bima. “Inilah yang menjadi pertanyaan, masalahnya apa dan dasarnya apa. Ini perlu diperjelas lagi,” ujarnya.
Jika perguruan tinggi yang menyelenggarakan kelas jauh itu, jelas legalitasnya. Kemudian proses penyelenggaraan pendidikannya sama dengan kampus lain atau induk, maka tidak ada masalah. Sehingga tidak ada alasan bagi Pemkot Bima untuk tidak memberi kesempatan yang sama kepada masyarakat mengikuti tes CPNSD.
Seperti dilansir Bimeks sebelumnya, Pemkot Bima menegaskan, tidak akan mengakomodir para alumni yang mengikuti pendidikan dengan sistem jarak jauh atau kelas jauh. Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima, Drs Mukhtar Landa, MH, mengatakan mesti banyak diprotes, sesuai persyaratan yang yang ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) dan Peraturan Pemerintah (PP), Pemkot Bima tidak akan menerima kelas jauh. Jika terlanjur dinyatakan lolos, maka akan dibatalkan.
Dikatakannya, itu sudah menjadi syarat mutlak dari pusat. Sesuai hasil data dan survey ada dua PT yang menyelenggarakan pendidikan dengan sistem jarak jauh, yakni Universitas Muhamadiyah Mataram (UMM) kampus Bima dan STIKES yang berlokasi di Kelurahan Mande. Sehingga alumni dua kampus itu tidak bisa mengikuti tes CPNSD. (BE.16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar