Jumat, 16 Oktober 2009

Tidak Loyal, Siap Dipindahkan

Bima, Bimeks.-
Bagi Kepala Sekolah, guru dan pegawai yang tidak loyal terhadap atasan, maka bersiaplah untuk dipindahkan. Hal itu diingatkan oleh Bupati Bima, H Ferry Zulkarnain, ST, saat acara halal bi halal di halaman SMPN 1 Wawo, Jumat (16/10).
Untuk itu, Ferry meminta kepala sekolah, guru dan pegawai merapatkan barisan. Karena siapapun yang menjadi Bupati Bima akan melakukan hal yang sama dan tetap mempertahankan pegawai-pegawai yang loyal pada atasannya.
Tidak hanya itu, kata Ferry, maklumat itu juga berlaku bagi aparat desa yang tidak loyal. Karena untuk mendukung pembangunan di desa perlu ada kesaamaan visi dan misi dalam melaksanakan pembangunan didesanya. Maka Kepala Desa berhak mengganti staf yang tidak loyal tersebut.
“Kalau berseberangan lebih baik dicari penggantinya. Apalagi jabatan kepala desa itu politis, sama dengan bupati dan dipilih langsung oleh rakyat,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, Ketua RT, RW, kepala dusun dan aparat desa yang lainya dapat diganti oleh kepala desa. Apalagi, yang meng-SK-kan mereka adalah kepala desa.
“Kita ini sama-sama jabatan politis dan dipilih langsung oleh masyarakat dan tak ada aturan yang melarang mengganti aparat yang tidak loyal,” katanya.
Sebelumnya Ketua panitia Halal bi Halal, H Lukman SPd, mengisaratkan bahwa seluruh PNS khususnya guru di Kecamatan Wawo, tidak ada yang membelot. Mereka tetap loyal dengan kepemimpinan Ferry. Bahkan akan memperjuangkan untuk meneruskan komitmen untuk membangun dunia pendidikan.
Sementara Camat Wawo, Andi Haris Nasution, meminta kepada bupati agar yang menjadi Camat Wawo adalah putra terbaik daerah dataran tinggi itu. Jangan sampai karena persoalan figur camat dapat meretakan hubungan baik yang telah terjalin selama ini.
“Soal keamanan di Wawo tetap aman dan kondusif, sedangkan menyangkut suhu politik Pilkada 2010 warga cukup cerdas menyikapinya,” katanya.
Saat itu juga, masyarakat Wawo menyampaikan aspirasinya. Terutama keinginan warga Desa Tarlawi dan Riamau.
Bupati saat itu mengaku siap memperjuangkan aspirasi masyarakat dua desa tersebut. Namun dimintanya masyarakat setempat realistis, tidak memaksakan kehendaknya, apalagi karena pertimbangan politis.
Secara bertahap, pemerintah akan mengaspal jalan. Hal itu disesuaikan dengan anggaran daerah. Warga Wawo diminta menjaga kebersamaan dan jangan sampai bercerai berai. (BE.13)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar